Pengertian, Proses, dan Metode Sosialisasi Politik

Pengertian, Proses, dan Metode Sosialisasi Politik
1. Berikut Pengertian Sosialisasi Politik:

a. David F. Aberle
Dalam bukunya berjudul Culture and Socialization, David F. Aberle mengemukakan bahwa sosialisasi politik adalah pola-pola mengenai aksi sosial atau aspek-aspek tingkah laku yang menanamkan pada individu-individu keterampilan-keterampilan, motif-motif, dan sikap-sikap yang perlu untuk menampilkan peranan-peranan baik sekarang maupun yang berkelanjutan sepanjang kehidupan manusia, sejauh peranan-peranan baru masih harus terus dipelajari.

b. Gabriel Almond
Gabriel Almond mengemukakan bahwa sosialisasi politik adalah proses di mana sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk yang merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan-patokan dan keyakinan politik kepada generasi berikutnya.

c. Irvin L. Child
Irvin L. Child berpendapat bahwa sosialisasi politik adalah segenap proses di mana individu-individu yang dilahirkan dengan banyak sekali jajaran potensi tingkah laku yang dituntut untuk mengembangkan tingkah laku aktualnya dengan dibatasi di dalam satu jajaran yang menjadi kebiasaan dan dapat diterima sesuai dengan standar-standar kelompoknya.

d. S.N. Eisendtadt
Dalam From Generation to Generation, S.N. Eisendtadt mengemukakan bahwa sosialisasi politik adalah komunikasi yang dipelajari manusia dengan siapa individu-individu yang secara bertahap memasuki beberapa jenis relasi-telasi umum.

e. Denis Kavanagh
Denis Kavanagh mengemukakan bahwa sosialisasi politik adalah suatu proses di mana seseorang mempelajari dan menumbuhkan pandangannya tentang politik.

2. Proses Sosialisasi Politik
Perkembangan sosialisasi politik diawali pada masa kanak-kanak atau remaja. Tahap lebih awal dari belajar politik mencakup perkembangan dari ikatan-ikatan lingkungan, seperti keterikatan kepada sekolah-sekolah mereka, bahwa mereka berdiam di suatu daerah tertentu. Easton dan Dennis mengutarakan ada empat tahap dalam proses sosialisasi politik dari anak, yaiut:
a. Pengenalan otoritas melalui individu tertentu, seperti orang tua anak, presiden, dan polisi.
b. Perkembangan pembedaan antara otoritas internal dan eksternal, yaitu antara pejabat swasta dan penjabat pemerintah.
c. Pengenalan mengenai institusi-institusi politik yang impersonal, seperti kongres (parlemen), mahkama agung, dan pemungutan suara (pemilu).
d. Perkembangan pembedaan antara institusi-institusi politik dan mereka yang terlibat dalam aktivitas yang diasosialisasikan dengan institusi-institusi ini.

3. Metode Sosialisasi Politik
Metode Sosialisasi dapat berupa pendidikan politik dan indoktrinasi politik.
a. Pendidikan Politik dilakukan melalui suatu proses dialog sehingga masyarakat memperoleh nilai, norma, dan simbol politik. Pada umunya, metode ini digunakan oleh negara-negara demokrasi.
b. Proses Indoktrinasi Politik ialah proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyrakat untuk menerima nilai-nilai, norma, dan simbol yang dianggap oleh pihak yang berkuasa ideal dan baik. Negara fasis dan negara komunis pada umumnya menggunakan cara-cara seperti ini.

Terimakasih telah membaca postingan saya yang berjudul Pengertian, Proses, dan Metode Sosialisasi Politik.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Note: Only a member of this blog may post a comment.