Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar sebagai berikut.
- A. Program BIOS Setup, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer (tipe hardisk, disk druve, manajemen daya listrik, kinerja komputern dan lain-lain) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan dengan secara langsung.
- B. Driver, untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input. Prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
- C. Program bootstraper utama, yang memungkinkan computer dapat melakukan proses booting ke dalam system operasi yang terpasang.
BIOS juga biasa disebut ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori yang hanya dapat dibaca (ROM) dalam motherboard. BIOS disimpan dalam di dalam ROM, agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu computer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan terlebih dahulu (yang memakan waktu yang lama.
0 Komentar
Note: Only a member of this blog may post a comment.