Setiap orang pasti pernah mengalami pertistiwa dalam kehidupannya yang mengesankan. Pengalaman atau peristiwa bukan hanya yang menyenangkan, tetapi bisa juga menedihkan. Peristiwa yang Anda alami dapat ditulis menjadi sebuah cerpen. Anda juga dapat menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain. Hal yang perlu Anda perhatikan ketika menulis cerpen adalah unsur pembentuk cerpen, di antaranya pelaku, peristiwa, dan latar atau setting.
Menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Menentukan topik
Bahan dasar menulis cerpen adalah tema, yaitu ide yang mendasari sebuah cerita. Tema muncul jika kita berinspirasi. Inspirasi didapat melalui banyak hal.
2. Menulis pembuka cerpen
Menulis pembukaan dalam cerpen merupakan seni tersendiri. Pembuka cerpen dapat disajikan dengan mendeskripsikan orang, tempat, atau suasana.
3. Menulis tokoh cerita yang hidup
Menulis tokoh cerita yang hidup dilakukan dengan memberikan dialog antartokoh cerita. Dialog mempunyai empat fungsi, yaitu mengungkapkan watak tokoh, memberi alur, menunjukkan emosi pembicara, dan memunculkan konflik.
4. Menulis peristiwa menjadi alur yang hidup
Alur adalah rangkaian peristiwa yang terdapat dalam karya sastra. Alur dapat dibuat melalui jalinan waktu atau hubungan sebab akibat. Secara garis besar, alur terbagi menjadi tiga bagian, yaitu awal (perkenalan), tengah (konflik), dan akhir (penyelesaian).
5. Menulis latar
Sebuah deskripsi latar tentang sebuah kota akan menjadi sangat kalau penulisnya mengetahui informasi, menghayatinya, dan memiliki keahlian untuk menggambarkannya. Latar adalah sarana utama untuk menampilkan cerita karena dari latarlah kemudian muncul tokoh, dan dari tokoh kemudian muncul konflik sehingga tercipta alur. Karena itu, pemahaman latar melalui nilai-nilai informatif (informasi mengenai banyak tempat), emotif (penghayatannya), dan ekspresif (pengungkapan kembali demi kepentingan cerita) menjadi sangat penting.
Menulis cerpen berdasarkan kehidupan diri sendiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Menentukan topik
Bahan dasar menulis cerpen adalah tema, yaitu ide yang mendasari sebuah cerita. Tema muncul jika kita berinspirasi. Inspirasi didapat melalui banyak hal.
2. Menulis pembuka cerpen
Menulis pembukaan dalam cerpen merupakan seni tersendiri. Pembuka cerpen dapat disajikan dengan mendeskripsikan orang, tempat, atau suasana.
3. Menulis tokoh cerita yang hidup
Menulis tokoh cerita yang hidup dilakukan dengan memberikan dialog antartokoh cerita. Dialog mempunyai empat fungsi, yaitu mengungkapkan watak tokoh, memberi alur, menunjukkan emosi pembicara, dan memunculkan konflik.
4. Menulis peristiwa menjadi alur yang hidup
Alur adalah rangkaian peristiwa yang terdapat dalam karya sastra. Alur dapat dibuat melalui jalinan waktu atau hubungan sebab akibat. Secara garis besar, alur terbagi menjadi tiga bagian, yaitu awal (perkenalan), tengah (konflik), dan akhir (penyelesaian).
5. Menulis latar
Sebuah deskripsi latar tentang sebuah kota akan menjadi sangat kalau penulisnya mengetahui informasi, menghayatinya, dan memiliki keahlian untuk menggambarkannya. Latar adalah sarana utama untuk menampilkan cerita karena dari latarlah kemudian muncul tokoh, dan dari tokoh kemudian muncul konflik sehingga tercipta alur. Karena itu, pemahaman latar melalui nilai-nilai informatif (informasi mengenai banyak tempat), emotif (penghayatannya), dan ekspresif (pengungkapan kembali demi kepentingan cerita) menjadi sangat penting.
0 Komentar
Note: Only a member of this blog may post a comment.